PRILAKU TERCELA TABZIR
Oleh : MASRIZAL
Disajikan pada Kelompok Binaan Majlis
Ta’limAt-Taubah Pekanbaru
Jumat 04 Nopember 2016
Perilaku pemborosan memang termasuk
perilaku yang kurang baik, Perilaku Tercela Tabzir ini juga termasuk
sebagai pemborosan sebenarnya hampir sama seperti Perilaku
Tercela Israf namun ada perbedaan yang membedakan keduanya,
kata tazbir ini sebenarnya berasal dari bahasa arab bazara, yubaziru tabzir
yang memiliki arti pemborosan yang menjadi sia-sia, atau tidak berguna sama
sekali (terbuang sia-sia), dan secara umum memang tabzir ini bisa diartikan
sebagai salah satu perilaku tercela dengan membelanjakan atau mengeluarkan
harta benda yang tidak memiliki manfaat sama sekali dan memang bukan di jalan
Allah SWT
Dan perilaku tercela
tabzir ini memang muncul karena memang adanya dorongan atau
nafsu setan yang biasanya memang untuk melakukan hal-hal yang sangat tidak
disukai oleh Allah SWT dan pelaku tazbir ini hanya ingin mendapatkan pujian
dari orang lain, dan apabila israf yang sebelumnya kita bahas ini menekankan
tentang perilaku yang berlebih-lebihan tabzir ini sendiri jauh lebih menekankan
pada kesia-siaan dari benda atau barang yang digunakan dan dibeli, dan sikap
tabzir ini memang dapat terjadi dalam berbagai hal yang ada pada kehidupan
sehari-hari seperti membelanjakan uang secara boros dan juga menggunakan waktu
yang kurang baik, dan memanglah Islam ini sangat melarang Umatnya untuk
melakukan tindakan boros, karena perilaku boros ini juga bisa merugikan orang
lain yang ada disekitarnya dan diri sendiri
Dari
Ayat diatas ini dapat kita simpulkan kalau kita jauh lebih baik untuk
memberikan harta kita untuk orang-orangyang benar-benar membutuhkan karena akan
jauh lebih bermanfaat daripada kita melakukan pemborosan yang tidak berguna
sama sekali dalam kehidupan kita
Perilaku Tercela Tabzir
Mari
kita berfikir dengan logika kita, memanglah manusia itu membutuhkan makanan dan
juga minuman untuk bisa bertahan hidup dan juga beberapa kebutuhan lainnya
seperti pakaian dan juga lain-lain untuk bisa hidup , dan bagi sebagian orang
itu mereka haruslah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya namun
memang ada juga beberapa masyarakat yang memang sudah berkecukupan baik untuk
memenuhi kebutuhan primer dan juga sekundernya dan beberapa barang-barang mewah
juga bisa mereka beli, dan apabila semua manusia memenuhi semua keinginannya
pastinya tidak akan pernah habis hal yang ada di fikirannya, manusia akan
selalu menjadi orang yang kekurangan terus menerus, dan orang itu akan terjebak
dalam keinginan sesaat saja di dunia ini dan memanglah kalau anda selalu
mendahulukan keinginan yang ada pada diri anda pastinya tidak akan pernah habis
Contoh Perilaku Tercela Tabzir :
1.
Memberikan
bantuan untuk orang lain didalam tindakan maksiat (misalkan memeberikan uang
untuk orang yang meminum-minuman keras
2.
Mengkonsumsi
makanan atau minuman yang sama sekali tidak memiliki manfaat dan justru
memberikan efek samping pada jiwa dan juga raga ( meminum miras, narkoba,
rokok dll)
3.
Memberikan
Sedekah namun tidak ikhlas didalam hatinya
4.
Merayakan
hari raya secara berlebih-lebihan ( membeli semua makanan dan minuman, baju dan
lainnya secara berlebihan)
5.
Merayakan
pesta pernikahan atau Hajatan secara berlebih-lebihan
Dan
memang Allah SWT memberikan aturan untuk Umat Muslim mengenai perilaku tercela
Tabzir atau boros ini , dan pastinya larangan ini dibuat memiliki manfaat dan
juga hikmah yang baik untuk Umat muslim, dan berikut ini beberapa hal yang
menjadi akibat apabila anda berperilaku tabzir :
1.
Akan
mendapatkan siksa yang sangat pedih oleh Allah SWT
2.
Akan
mendapatkan kesengsaraan di dunia dan juga akhirat nanti
3.
Mendapat
Cacian dari orang lain
4.
Pelaku
Tabzir ini akan mendapatkan murka dari Allah SWT
Cara Menghindari Perilau
Tercela Tabzir
1.
Harus
bisa memikirkan dengan baik akibat dari perilaku tabzir ini
2.
Tidak
berteman dengan orang-orang yang suka melakukan perilaku tabzir ini
3.
Bergaul
dengan orang yang shalih
4.
Menyadari
dan juga memahami kalau Tabzir ini memang tidak disukai oleh Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar