اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
اَللهُ اَكْبَرُx ٩
لاَ اِلٰهَ
اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ
حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. نَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالٰى عَلٰى اَنْ
قَدْ جَعَلَ الْخَلِيْلُ اِبْرَاهِيْمُ اِمَامًا لَّنَا وَلِسَائِرِ الْبَشَرِ.
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ
الْجَبَّارُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ
لِلنَّاسِ لِيُنْقِذَهُمْ مِنْ كَيْدِ الشَّيْطَانِ وَيُنْجِيَهُمْ مِنْ عَذَابِ
النَّارِ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالْمُخْتَارِ.
وَعَلى اٰلِه وَاَصْحَابِه اْلاَخْيَارِ. (اَمَّا بَعْدُ). فَيَااَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
فَقَالَ اللهُ
تَعاَلىَ فِى الْقُرْآنِ اْلكَرِيْم: وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ
رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (الحج: 27) و
قال تَعاَلىَ أَيْضًا إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ.
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلاَ بْتَر (الكوثر: 1-3).
وَللهِ الْحَمْدُ الله
أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ
Kaum muslimin wal muslimat jamaah shalat
Idul Adhha Rahima kumullah.
Alhamdulillah wasyukrulillah atas segala nikmat yang
kita peroleh dari Allah. Pada pagi ini, 10 Dzulhijjah meski
kita sekarang berada dalam masa pandemi Covd 19 yang semakin mewabah, namun
semangat untuk selalu menunjukkan ke taqwaan kita kepada Allah tak pernah
surut. Meski seluruh aktifitas sedang kita batasi dengan berbagai upaya dan
kebijakan mulai dari PSBB, PSBM, Tatanan Masyarakat New Normal dan kini kita sedang
berada pula pada kegiatan PPKM di hampir diseluruh wilayah negara Kesatuan
Republik Indonesia yang kita cintai ini demi menghambat dan mencegah penyebaran
Virus Covid 19.
Semangat kita untuk menyerukan dan mengumandangkan takbir
membesarkan Allah Swt, MemujiNya, Bertasbih kepadaNya. Tiada yang layak dipuji
kecuali hanya Dia, Dia yang menghidupkan, Dia yang mematikan, semangat yang
tidak pernah luntur. Semoga kita semua dilindungi dan dijauhkan dari bahaya virus
Covid 19 yang mengintai. Semoga Allah segera angkat semua ujian dan wabah ini
dari kehidupan kita dan semoga menjadi hamba-hamba yang selalu berada dlam
limpahan kasihNya.
Shalawat dan salam bagi baginda Muhammad SAW.
Allahumma shalliala syaidina Muhammad waala alihi syaidina Muhammad.
Assalamualaika ya Rasulallah. Beliau
yang sudah menyampaikan kebenaran haqiqi kepada kita yang beriman. Dengan
akhlaq beliau mengajarkan indahnya kebersamaan. Dengan kesabaran beliau
mengajarkan indahnya iman. Dengan keteguhan beliau beliau mengajarkan indahnya
Islam. Dengan kelembutan beliau mengajarkan indahnya kasih sayang.
Maka patutlah kiranya kita senantiasa berdoa agar
selalu berada dalam nikmat iman dan islam ini.
وَللهِ الْحَمْدُ الله
أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ
Kaum muslimin wal muslimat jamaah shalat
Idul Adhha Rahima kumullah.
Dimasa pandemi ini semua tatanan kehidupan kita berubah
drastis.
Pertama;
Tatanan ekonomi kita terganggu dan sebahagian kita malah terpuruk. Usaha-usaha
mulia mikro dan makro satu persatu berguguran. Perusahaan-perusahaan banyak
yang gulung tikar dan PHK dimana-mana. Kita dihadapkan pada pilihan sulit
antara pemenuhan kebutuhan hidup dengan pemeliharaan keselamatan jiwa dari
ancaman wabah..
Kedua;
Tatanan ibadah kita terusik, dari seruan meramaikan rumah Allah menjadi seruan
Sepikan Rumah Allah, dari seruan merapatkan Shaf kepada menjarakkan Shaf. Batin
kita menjerit, berontak bahkan ada yang menangis ketika harus berhadapan dengan
realita ini. Tapi ini harus kita lakukan demi kemaslahatan kita bersama.
Ketiga; Tatanan
sosial budaya kita menjadi porak poranda, dari kebiasaan kita secara sosial
untuk hidup berdekatan, berdampingan, berjabat tangan,berpelukan dengan
kehangatan cinta dan iman berubah total. Kini kita harus menjaga jarak tidak
hanya dengan orang lain bahkan dengan keluarga sekalipun kita harus membatasi
diri. Jabatan tangan dengan telapak tangan terbuka berubah jadi sodoran kepalan
tangan. Batin kita terusik, miris, tapi ini harus kita lakukan demi manjaga
kemaslahatan.
Kemaslahatan yang harus kita utamakan sebagai salah satu
dari Maqasis asy-Syariah. Kemaslahatan yang menjadi tujuan syari’at ini
dibatasi dalam lima hal, yaitu kemaslahatan agama, kemaslahatan jiwa, kemaslahatan
akal, kemaslahatan keturunan dan kemaslahatan harta.
Setiap hal yang mengandung penjagaan atas lima hal
tersebut disebut maslahah dan setiap hal yang membuat hilangnya
lima hal disebut mafsadah. Dalam usaha untuk mewujudkan dan
mempertahankan lima hal pokok tersebut adalah menjadi wajib bagi setiap mukmin.
Kalau kita mengacu kepada pendapat a-Syatibi kemaslahatan
yang sedang diupayakan oleh pemerintah dan kita semua sebagai warga negara dalam
mencegah berkembangnya penyebaran Virus Corona ini digolongkan kepada Kemaslahatan
dharuri. Kemaslahatan ini adalah kepentingan yang harus ada dan wajib
ada untuk terwujudnya kemaslahatan dunia dan akhirat. Kepentingan memelihara
nyawa pada masa pandemi ini disebut juga dengan kepentingan primer.
وَللهِ الْحَمْدُ الله
أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ
Kaum muslimin wal muslimat jamaah shalat
Idul Adhha Rahima kumullah.
Melalui Khutbah singkat ini khatib menghimbau mari
kita bangun kebersamaan, kepedulian dan semangat kegotong-royongan. Mari kita
bersama bersatu padu untuk mencegah dan menghambat penyebaran virus corona ini.
Mari kita dukung upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi ini. Mari kita bantu
para tenaga medis dengan selalu menjaga kesehatan dan kebugaran. Mari kita
selamatkan diri kita dan keluarga kita dari ancaman pandemi ini.
Cukuplah kiranya saudara-saudara kita yang berguguran
dalam upaya berjuang melawan wabah ini. Mari kita singkirkan prasangka buruk
yang berkembagdan dan dikembangkan oleh segelintir orang. Percaya tau tidak
bukanlah inti dari permasalahnnya. Intinya adalah fakta bahwa sudah begitu
banyak saudara-saudara kita menjadi korban dari pandemi ini.
وَللهِ الْحَمْدُ الله
أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ
Kaum muslimin wal muslimat jamaah shalat
Idul Adhha Rahima kumullah.
Semoga dengan momentum hari raya qurban tahun in, kita
dapat menata kembali kehidupan kita agar menjadi normal kembali. InsyaAllah
kita akan berhasil menata lagi jika kita saling bahu membahu dalam menmerangi
dan menghambat sebaran virus corona. Mari kita sukseskan perjuangan ini
bersama. Mari kita ikuti protokol kesehatan 5M. yaitu:
Memakai masker,
Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
Menjaga jarak,
Menjauhi
kerumunan, serta
Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Semoga Allah SWT meridhai usaha kita in. amin-amin
yarabbal alamiin
فَاعْتَبِرُوْا
يَا اُولِى الْاَبْصِار لَعَلَّكُمْ تَرْحَمُوْنَ
KHUTBAH KEDUA
اَللهُ اَكْبَرُx ٩
لاَ اِلٰهَ
اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ
حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. نَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالٰى عَلٰى اَنْ
قَدْ جَعَلَ الْخَلِيْلُ اِبْرَاهِيْمُ اِمَامًا لَّنَا وَلِسَائِرِ الْبَشَرِ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ
اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْجَبَّارُ.
وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُهُ
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا
وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا
اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ
أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Ya
Allah yaa rahman waya rahim…
Pagi ini kami berkumpul di masjid dan lapangan dalam
rangka memenuhi panggilan-Mu ya Rab,
untuk sama-sama bertakbir, bertasbih dan bertahmid untuk mengagungkan Asma-Mu ,
kira Engkau mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami.
Ya Rab, kenikmatan syurgamu nan
abadi, kemewahan singgasana yang Engkau janjikan, dan melihat wajah-Mu adalah
puncak segala kenikmatan. Sungguh itu semua merupakan anugrah tertinggi bagi
insan-insan pilihan. Alangkah sayangnya, semua itu tak pantas bagi kami, yang
tenggelam noda dan dosa, berenang dalam angkara murka, dan senantiasa bertumpu
pada keharaman yang nyata.
Khilaf kami lebih besar dari taat
kami, maksiat kami lebih banyak dari ibadah kami, sulit rasa bagi kami untuk
menggapai syurga keabadian-Mu. Namun Ya Rab, tak sanggup rasa diri ini terhadap
jilatan api neraka-Mu yang menjilat, menggelegar dahsyat. Untuk itu mapunilah,
segala dosa dan khilaf kami. Karena hanya engkaulah yang dapat mengampuni
dosa-dosa kami.
Ampunilah dosa-dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa guru-guru
kami, serta dosa orang-orang yang telah berjasa dalam membangun kehidupan.
Limpahkan karunia dan keridoanmu. Angkat derajat kami Ya Allah dengan
keualiaan.
Yaa Rab, kami bermohon kepada-Mu keselamatan dalam
beragama, kesehatan jasmani dan rohani, ilmu yang senantiasa bertambah,
keberkahan dalam rizki kami, bertaubat sebelum ajal menjemput, limpahan kasih
sayang ketika menghadapi sakaratul maut, dan keampunan setelah meninggalkan
dunia ini.
Ya Allah, akhirilah pandemi ini, jauhkanlah kami dari
segala bentuk bahaya covid yang mengintai keselamatan kami dan keluarga kami.
Akhiri lah semua ini ya Allah, kembalikan tatanan hidup kami seperti semula ya
Rab. Jangan jauhkan kami dari rumah Mu. Kepada Engkau kami berserah diri.
Ya Allah, mudahkanlah kami dalam hidup
dan sakratul maut, selamat dari siksa api nerka-Mu, dan ampunan ketika hari
perhitungan.
رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ
فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ