Minggu, 31 Juli 2011

RENCANA   KERJA   OPERASIONAL
BULAN              : Januari
NAMA OBYEK    : Masjid Al-Khairat Kel. Lembah Damai Pekanbaru
ALAMAT            : Jl. Lembah Damai


NO
HARI/ TANGGAL
MATERI POKOK/
SUB MATERI

TUJUAN

SASARAN
PROSES PENYULUHAN

KETERANGAN

























                                                                                                                                                                                 Pekanbaru, 1 Januari 2011
Penyuluh Agama                                                                                                   Kepala Seksi Penamass
Ahli Pertama                                                                                                                   Kemenag Kota Pekanbaru



                                      Masrizal, S.Ag                                                                                                         H. Zulkifli R, MA
                                      NIP. 19720215 200604 1 001                                                                               NIP. 1962 0805 199203 1 002
RENCANA OPERASIONAL
BULAN              :
NAMA OBYEK    :
ALAMAT            :


NO
HARI/ TANGGAL
MATERI POKOK/
SUB MATERI
URAIAN MATERI
METODE
SASARAN
WAKTU
ALAT/ MEDIA

KET.

1



2



3



4


Senin,
3 Peb 2008


Senin,
10 Peb 2008


Senin,
17 Peb 2008


Senin,
24 Peb 2008



Aqidah



Akhlaq



Syari’ah



Pembangunan



Iman kepada Allah



Akhlaq terhadap makhluk



Mu’amalah tentang Hukum Nikah



Partisipasi Masyarakat dalam pemba ngunan negara

- Ceramah
- Tanya Jawab
- Diskusi

- Ceramah
- Tanya Jawab
- Diskusi

- Ceramah
- Tanya Jawab
- Diskusi

- Ceramah
- Tanya Jawab
- Diskusi

Remaja



Remaja



Remaja



Remaja

2 jam



2 jam



2 jam



2 jam

- werles
- ppn tls


- werles
- ppn tls


- werles
- ppn tls


- werles
- ppn tls


                                                                                                                                                                        ………….., …………………………
Atasan Langsung                                                                                         Penyuluh Agama Islam
Penyuluh Agama                                                                                          ……………………………..



                                      …………………………………                                                                          ……………………………..
                                      NIP. 150 ……………………                                                                            NIP. 150 …………………

MasriZal: MasriZal: HARGA KEJUJURAN

MasriZal: MasriZal: HARGA KEJUJURAN

MasriZal: TIGA DO'A JIBRIL YANG DIAMINKAN OLEH MUHAMMAD SAW

MasriZal: TIGA DO'A JIBRIL YANG DIAMINKAN OLEH MUHAMMAD SAW

TIGA DO'A JIBRIL YANG DIAMINKAN OLEH MUHAMMAD SAW

Sering kita mendengan beberapa penceramah atau ustadz berbicara soal ramadhan.
salah satunya adalah:

Do’a malaikat Jibril menjelang Ramadhan ” “Ya Allah tolong abaikan puasa umat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
* Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
* Tidak berma’afan terlebih dahulu antara suami isteri
* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.
Maka Rasulullah pun mengatakan Amin sebanyak 3 kali. Dapatkah kita bayangkan, yang berdo’a adalah Malaikat dan yang meng-aminkan adalah Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jumaat.

Sempat saya berfikir bunyinya kok beda ya dari yang pernah diterima dahulu ketika di bangku Aliyah, maka itu, saya coba untuk mencari tau kebenarannya dan buka-buka arsip pelajaran lama. setelah buka ini buka itu, akhirnya aku dapatkan bahwa pernyataan diatas adalah hadis yang tak memiliki dasar dan bahkan tak ada hadis yang seperti itu. sedangkan yang asli bunyinya adalah :

Dari Ka’ab Bin ‘Ujrah (ra) katanya:

Rasulullah S.A.W bersabda: Berhimpunlah kamu sekalian dekat dengan mimbar. Maka kami pun berhimpun. Lalu beliau menaiki anak tangga mimbar, beliau berkata: Amin. Ketika naik ke anak tangga kedua, beliau berkata lagi: Amin. Dan ketika menaiki anak tangga ketiga, beliau berkata lagi: Amin. Dan ketika beliau turun (dari mimbar) kami pun bertanya: Ya Rasulullah, kami telah mendengar sesuatu dari tuan pada hari ini yang kami belum pernah mendengarnya sebelum ini.
Lalu baginda menjawab:

“Sesungguhnya Jibrail (A.S) telah membisikkan (doa) kepadaku, katanya: Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi dosanya tidak juga diampuni. Lalu aku pun mengaminkan doa tersebut. Ketika aku naik ke anak tangga kedua, dia berkata lagi: Celakalah orang yang (apabila) disebut namamu di sisinya tetapi dia tidak menyambutnya dengan salawat ke atasmu. Lalu aku pun mengaminkannya. Dan ketika aku naik ke anak tangga yang ketiga, dia berkata lagi: Celakalah orang yang mendapati ibubapanya yang sudah tua atau salah seorang daripadanya, namun mereka tidak memasukkan dia ke dalam syurga. Lalu aku pun mengaminkannya.
Hadits Riwayat Bazzar dalam Majma’uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 disahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka’ab bin Ujrah, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No.500 dari Jabir bin Abdillah)

versi yang pertama itu, di beberapa artikel, tidak pernah di sebutkan siapa perawinya, sendangkan yang kedua, jelas ada perawi hadistnya. yagn pertama itu, kalau kita lihat di beberapa pengajian versi yang pertama itu yang  justru banyak di sebar luaskan. memang tidak ada salahnya minta maaf kapanpun, termasuk ketika akan memasuki bulan ramadhan. tapi, alangkah baiknya bila kita mendapatkan informasi, apa lagi yang berupa hadist, tolong di telusuri dulu kebenarannya. sekarang banyak orang orang yang dengan seenaknya sendiri, dengan mengatas namakan orang orang tertentu yang suka mengada ada. masih ingat kan dulu waktu hape masih belum seperti sekarang tentang selebaran fotokopian yang mengharuskan seseorang untuk melakukan suatu ibadah tertentu dengan mengatasnamakan mimpi dari seorang ulama di mekah?




Makna dari doa tersebut adalah: 

1. Orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi tidak mendapatkan manfaatnya.

Ibarat ada sebuah mall yang memberikan semua barang jualannya gratis tapi begitu kita masuk kita hanya lihat-lihat saja, tidak mengambil sedikit pun barang di dalamnya, padahal itu gratis, tinggal pilih mana yang disuka lalu dibawa pulang. Ini berarti kita termasuk orang yang merugi! Apalagi ini bulan Ramadhan, perbuatan sunnah dilipat-gandakan pahalanya seperti wajib. Perbuatan wajib dilipat-gandakan pahalanya. Adalah rugi kalau kita keluar dari Ramadhan tapi tidak mendapatkan apapun dari Ramadhan.
Adalah sifat manusia justru penasaran begitu dilarang, penasaran kenapa dilarang membuat kita melanggar larangan tersebut. Padahal larangan itu dimaksudkan agar kita bertambah baik.
Sifat manusia yang lain adalah saling iri melihat apa yang dimiliki orang lain. Apa yang miliki adalah sesuai dengan keadaan kita, sesuatu yang tidak kita miliki belum tentu sesuai dengan keadaan kita, malah bisa jadi akan memperburuk keadaan kita. Kemarin kita menginginkan sesuatu barang yang dimiliki orang lain yang tidak kita miliki, lalu hari ini kita dikaruniai oleh Allah Swt bisa memiliki apa yang kita inginkan itu. Lihat apa yang kita rasakan sesudah memiliki barang dengan sebelum memiliki?
Sebelum memiliki kita begitu menggebu menginginkannya tapi begitu sudah memiliki rasa menggebu hilang berganti dengan rasa bosan dan ingin yang lebih lagi yang dimiliki orang lain yang tidak kita miliki. Selalu begitu kalau kita kurang syukur kita. Pepatah jawa mengatakan semua itu ”sawang-sinawang”. Bersyukurlah maka akan ditambah nikmat kita. Perbedaan diantara kita adalah untuk saling melengkapi.

2. Orang yang punya orang tua tapi tidak mendapat ridho mereka.

Apapun orang tua kita tetap harus dihormati dan ditaati perintah-perintahnya. Jangan karena sudah tahu ilmu sedikit langsung mendalili orang tua kita dengan bahasa yang kurang nyaman, jangan! Sampaikan dengan baik dan dahulukan mereka dibandingkan orang lain. Jangan sampai kita memberikan sesuatu kepada orang lain tetapi lupa kepada orang tua sendiri! Perhatikan mereka, muliakan mereka dan jangan sekali-kali menuduh orang tua kita mencuri harta kita! Harta anak adalah milik orang tuanya, tidak ada orang tua mencuri harta anaknya. Tapi ini jangan disalah-artikan dalam kesewenang-wenangan, ini bertujuan agar anak menghormati orang-tuanya.

3. Orang yang barang siapa disebut nama Nabi Muhammad Saw, dia tidak menjawab.

Dalam menjawab boleh dengan suara keras atau pun lemah. Tapi ada yang melarang berdzikir dengan suara yang dikeraskan dengan alasan bahwa Allah Swt Maha Mendengar jadi dengan suara lemah pun Allah Swt mendengar dzikir kita, doa kita, salam kita. Memang Allah Swt Maha Mendengar tapi dzikir dengan suara yang dikeraskan adalah dimaksudkan agar diantara kita yang belum ikut berdzikir mendengar dzikir kita lalu mereka mengikuti kita berdzikir, agar mereka yang belum mau ber-sholawat mendengar sholawat kita lalu mengikuti kita ber-sholawat.

moga kita dihindarkan dari segala fitnah. amin...

 TELISIK, SKHK dan PPKP Penyuluh Agama 2023  Juli 07, 2023 Standar Kualitas Hasil Kerja dan Pedoman Penilaian Kinerja Penyuluh Agama merupak...